Pembiayaan Bisnis Alternatif: Menjelajahi Pilihan untuk UKM
Pembiayaan Bisnis Alternatif: Menjelajahi Pilihan untuk UKM
Dalam beberapa tahun terakhir, pembiayaan bank tradisional menjadi semakin sulit diperoleh oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Akibatnya, opsi click here pinjaman alternatif, seperti diskon faktur, anjak piutang, pinjaman mikro, platform pinjaman online, dan pinjaman yang dijamin/tanpa jaminan, telah mendapatkan popularitas. Masing-masing opsi ini menghadirkan keuntungan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan spesifik bisnis dan tujuannya.
Diskon Faktur vs. Anjak Piutang
Dua opsi pembiayaan populer untuk UKM yang ingin membuka arus kas dari faktur yang belum dibayar adalah diskon faktur dan anjak piutang.
-
Anjak piutang melibatkan penjualan faktur yang belum dibayar ke perusahaan pembiayaan pihak ketiga. Perusahaan pembiayaan mengambil kepemilikan buku besar debitur, menangani kontrol kredit, dan mengejar pembayaran dari pelanggan. Sebagai gantinya, bisnis menerima uang muka di muka terhadap fakturnya. Opsi ini disertai biaya, dan bunga dibebankan hingga faktur dibayar.
-
Diskon faktur, di sisi lain, memungkinkan bisnis untuk mempertahankan kendali atas buku besar debiturnya dan terus mengejar pembayaran dari pelanggan itu sendiri. Meskipun opsi ini memungkinkan bisnis untuk menjaga hubungan pelanggan mereka, opsi ini juga membutuhkan proses internal yang kuat untuk penagihan utang. Bisnis dapat mengakses dana segera setelah faktur baru dibuat tetapi akan bertanggung jawab untuk mengelola pembayaran.
Pilihan antara anjak piutang dan diskon faktur sangat tergantung pada bagaimana bisnis ingin dipersepsikan oleh pelanggan, dengan anjak piutang menjadi pendekatan yang lebih lepas tangan tetapi kurang terpisah dalam hal interaksi pelanggan.
Pinjaman mikro
Pinjaman mikro adalah pinjaman kecil, biasanya di bawah $100,000, yang ideal untuk bisnis yang membutuhkan modal dalam jumlah yang lebih kecil untuk operasi atau pertumbuhan. Pinjaman ini biasanya diberikan oleh pemberi pinjaman non-bank, termasuk program yang didukung pemerintah dan organisasi keuangan alternatif. Tidak seperti pinjaman bank tradisional, pinjaman mikro seringkali lebih mudah diperoleh dan mungkin didasarkan pada kelayakan kredit pemilik bisnis atau skor kredit bisnis.
Pemberi Pinjaman Online / Pemberi Pinjaman Non-Tradisional
Munculnya pemberi pinjaman online dan pemberi pinjaman non-tradisional telah merevolusi cara usaha kecil mengakses pendanaan. Pada tahun 2014 saja, pemberi pinjaman alternatif online menghasilkan sekitar $ 12 miliar dalam pinjaman usaha kecil. Pemberi pinjaman online menjadi semakin populer karena proses aplikasi yang efisien, persyaratan dokumentasi minimal, dan waktu persetujuan yang cepat. Beberapa produk pinjaman yang ditawarkan oleh pemberi pinjaman online antara lain:
-
Pinjaman berjangka: Pinjaman sekaligus dengan jadwal pembayaran tetap.
-
Jalur kredit: Opsi pembiayaan fleksibel yang memungkinkan bisnis untuk meminjam hingga batas kredit yang ditetapkan, hanya membayar bunga atas jumlah yang dipinjam.
-
Uang muka pedagang: Pinjaman berdasarkan penjualan bisnis di masa mendatang, biasanya dibayar kembali melalui persentase transaksi kartu kredit harian.
Pemberi pinjaman online sering menggunakan model pasar, mencocokkan peminjam dengan produk pinjaman yang ditawarkan oleh beberapa pemberi pinjaman. Selain itu, platform crowdfunding memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan modal dari kumpulan besar investor, menawarkan alternatif untuk metode pembiayaan tradisional.
Pinjaman Bisnis Terjamin vs. Tanpa Agunan
Pinjaman bisnis dapat dikategorikan sebagai jaminan atau tanpa jaminan:
-
Pinjaman yang dijamin memerlukan jaminan, seperti properti, peralatan, atau piutang. Jika peminjam gagal membayar kembali pinjaman, pemberi pinjaman dapat menyita agunan untuk memulihkan utang. Karena pemberi pinjaman memiliki risiko yang lebih rendah, pinjaman yang dijamin umumnya datang dengan suku bunga yang lebih rendah.
-
Pinjaman tanpa jaminan tidak memerlukan agunan. Namun, jika terjadi gagal bayar, pemberi pinjaman masih dapat mengklaim aset peminjam, meskipun kreditur tanpa jaminan biasanya memulihkan sebagian kecil dari hutang mereka. Pinjaman ini biasanya datang dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk memperhitungkan peningkatan risiko.
Pemberi pinjaman dapat menggunakan pengajuan UCC (Kode Komersial Seragam) untuk mengamankan kepentingan dalam aset peminjam. Pengajuan ini memperingatkan kreditur lain tentang klaim pemberi pinjaman atas properti bisnis. Pengajuan UCC dapat memengaruhi skor kredit bisnis dan dapat membuat pembiayaan di masa depan lebih sulit.
Jaminan Pribadi
Banyak pemberi pinjaman, terutama untuk usaha kecil, memerlukan jaminan pribadi dari pemilik bisnis yang memegang kepemilikan 20% atau lebih. Jaminan pribadi memungkinkan pemberi pinjaman untuk mengejar aset pribadi pemilik jika bisnis gagal membayar pinjaman. Namun, beberapa pemberi pinjaman dapat mengesampingkan persyaratan jaminan pribadi jika bisnis memiliki skor kredit yang kuat dan riwayat pendapatan yang solid.
Pada Mei 2016, National Credit Union Administration (NCUA) memperkenalkan perubahan pada aturan Member Business Lending, memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada serikat kredit dalam memutuskan kapan jaminan pribadi diperlukan.
Kesimpulan
Karena pembiayaan tradisional menjadi lebih sulit bagi UKM untuk diamankan, opsi pinjaman alternatif seperti diskon faktur, anjak piutang, pinjaman mikro, dan pemberi pinjaman online menawarkan solusi yang layak. Memilih metode pembiayaan yang tepat tergantung pada kebutuhan bisnis, arus kas, dan toleransi risiko. Dengan mengeksplorasi berbagai pilihan pembiayaan, UKM dapat membuka modal yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan sukses di pasar yang kompetitif.